KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan berkat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah sederhana ini dengan judul “Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Madrasah Aliyah Negri 1 Lhokseumawe”. Karya ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas di mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Saya menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini
masih jauh dari sempurna. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun guna sempurnanya karya ilmiah ini.
Selanjutnya
terimakasih saya sampaikan kepada yang terhormat guru Bahasa Indonesia yang telah membimbing sehingga karya ilmiah ini dapat
terselesaikan.
Semoga dengan adanya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menyadarkan para siswa atau siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Lhokseumawe untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Lhokseumawe, 17 April 2015
Penulis
Desy Wulandari
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Kebersihan lingkungan sangat perlu dijaga,
baik di lingkungan pribadi maupun umum. Contoh lingkungan umum adalah
lingkungan sekolah seperti di kawasan MAN 1 Lhokseumawe. Lingkungan sekolah
yang bersih akan membuat nyaman para siswa bahkan para guru pun ikut merasa
nyaman dalam proses belajar-mengajar.
Di MAN 1 Lhokseumawe banyak
terdapat slogan yang berisikan tentang pentingnya menjaga kebersihan. Tetapi
sepertinya itu belum bisa menyadarkan para siswa yang masih bersikap apatis
dalam upaya menjaga kebersihan sekolah. Untuk itu dengan dibuatnya karya tulis
ini, semoga dapat menumbuhkan kesadaran para siswa MAN Lhokseumawe terhadap
kebersihan lingkungan sekolah demi kenyamanan bersama.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara
memberikan kesadaran kepada siswa-siswi MAN 1 Lhokseumawe untuk menjaga kebersihan sekolah.
1.3 Tujuan
Untuk menimbulkan
kesadaran kepada siswa-siswi MAN 1 Lhokseumawe agar menjaga kebersihan sekolah.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Dampak jika tidak menjaga kebersihan
lingkungan sekolah
Masih banyak siswa MAN 1 Lhokseumawe yang belum
peduli terhadap kebersihan lingkungan
sekolah. Mereka masih saja membuang sampah sembarangan,
padahal sudah disediakan tong sampah. Kebanyakan mereka berfikir, jika
membuang sampah sembarangan di sekolah tidak dapat menimbulkan dampak
yang begitu besar. Hal itu
sangat salah. Banyak sekali dampak yang ditimbulkan jika suatu
lingkungan
tidak terjaga kebersihannya.
Adapun dampak negatifnya antara lain :
- Menimbulkan bencana banjir, seperti yang sering kita lihat di kota-kota besar. Hal ini bisa saja terjadi di sekolah kita jika murid selalu membuang sampah sembarangan. Sampah yang bertumpuk di selokan dapat menyumbat jalannya air di selokan tersebut sehingga, saat hujan pun tiba, mungkin saja sekolah kita menjadi banjir dan akhirnya proses belajar-mengajar terhenti
- Debu lantai yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan murid batuk hingga sesak nafas. Laci meja yang penuh dengan sampahpun dapat dijadikan nyamuk sebagai tempat bersarangnnya. Apalagi jika nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyebabkan seseorang mengidap penyakit demam berdarah
- Sampah yang bertumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu konsentrasi para murid hingga guru dalam proses belajar-mengajar.
2.2 Upaya yang dapat dilakukan dalam menjaga kebersihan sekolah
Didalam lingkungan
sekolah, guru menjadi panutan semua murid. Jika guru berbuat baik, maka muridpun akan berbuat baik juga. Tetapi
jika guru berbuat tidak baik/jelek, maka mungkin bisa jadi
muridpun bisa berbuat lebih jelek.
Dalam upaya menyadarkan siswa akan kebersihan lingkungan sekolah, para guru harus memberikan contoh
yang baik, seperti dengan membuang
sampah pada tempatnya dan memungut sampah
yang tergeletak. Guru juga dapat menegur
siswa yang kedapatan membuang sampah
sembarangan. Selain itu, guru dapat memberi denda kepada pelaku sehingga
mereka jera untuk mengulangi perbuatan mereka di kemudian hari.
Kesadaran murid dalam
upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah berasal
dari hati nuraninya masing-masing. Untuk menimbulkan kesadaran itu, dapat ditempuh dengan cara-cara berikut:
- Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
- Merasa malu jika membuang sampah sembarangan.
- Melakukan piket kelas secara teratur.
- Melaksanakan gotong royong rutin setiap hari jum’at.
BAB 3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas,kesimpulan yang dapat diambil adalah kebersihan lingkungan sekolah harus dijaga bersama-sama agar terbentuknya suasana aman dan nyaman dalam proses belajar mengajar. Siswa MAN 1 Lhokseumawe harus memiliki kesadaran diri dalam menjaga kebersihan sekolah.
3.2 Saran
- Selalu membuang sampah pada tempatnya.
- Mematuhi tata tertib sekolah.
- Menjaga peralatan yang digunakan untuk pembersihan.
- Selalu gotong royong setiap hari jum’at
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar